Friday, May 30, 2008

Berjalan Bersama Tuhan

"Pusing, bagaimana aku harus melewati hari esok, lusa, 2 hari lagi, .........?? Bagaimana aku menjalani hidupku??? Mengapa begitu banyak masalah yang menimpaku??" Apakah kalian pernah mengalami saat-saat seperti ini? Apakah kalian pernah merasa bahwa hidup kita penuh dengan masalah? Pernah merasa putus asa dengan hidup kita??

Kalau kamu pernah merasakan saat-saat seperti itu, bersukacitalah, tersenyumlah!!! Jangan biarkan keadaan seperti itu menguasai hidupmu. Keluar dari keadaan itu, dan berjalanlah bersama Tuhan. Dia selalu ada buat anak-anakNya..... it's true!!!

Ketika melewati saat-saat seperti itu, kebanyakan dari kita adalah menyalahkan Tuhan. Kita bertanya, "Tuhan, mengapa Engaku membuat hidupku seperti ini? Mengapa, hidupku menjadi kacau?? Mengapa, Engkau begitu kejam?" ( I'm like that too....dan buuuuanyaaaak kali aku melakukannya). Kita terus meyalahkan Tuhan, dan akhirnya kita jadi malas untuk berdoa sama Tuhan. Dan hasil dari malas berdoa adalah kita semakin masuk dalam permasalahan kita dan membiarkannya menguasai kehidupan kita dan everything become more difficult.....

Aku berusaha untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi. Aku tidak mau lagi bertanya hal2 seperti itu kepada Tuhan. Aku tidak mao lagi malas berdoa, tidak mao lagi berjalan dengan kekuatanku sendiri dalam meghadapi masalah2 itu. Dan... aku merasakan perbedaan yang kualami dalam hidupku.

Ketika masalah itu datang, aku terus mencoba untuk berdoa agar Tuhan mampukan aku melewatinya, memberi aku kemampuan untuk terus bersyukur atas masalah yang kualami. Meminta Tuhan mampukan aku menerima segala hasil dari masalah itu, sekalipun hasil tersebut sangat buruk. Dengan berdoa, aku menemukan kekuatan dan aku merasa bahwa aku tidak sendirian. Aku punya Tuhan Yesus yang akan memimpin dan menolong aku menghadapi masalah itu. Dan itu bener2 luar biasa........ ^^, meskipun akhir dari setiap masalahku tidak selalu seperti yang aku inginkan, tapi aku tidak kecewa, aku malah berterima kasih karena itu.

Cari Tuhan selalu dalam hidupmu, berdoa dan bersyukur buat hidupmu. Tuhan punya rencana indah yang kita ga pernah tahu. Dia akan trus membentuk karakter kita untuk menjadi lebih baik lagi melalui setiap masalah yang kita hadapi. Remember to always walk with Him!!!!

Ketika kamu ga punya masalah dan kamu merasa hidupmu sangat menyenangkan, tetap berdoa. Bersyukur karena Tuhan membuat hidupmu bahagia dan jauh dari masa2 sulit.

Praise Him ... and love Him with all your heart and your life.
Cintai Tuhan tanpa alasan, cintai Tuhan seperti Tuhan mencintai kita, tanpa alasan apapun. Tuhan mencintai kita bukan karena kita cantik, kaya, pintar, baik hati, dll......... Tapi dia mencitai semua anak-anakNya, cinta Tuhan buat kita adalah cinta yang tak bersyarat dan tak beralasan.
God always with you guys and bless you!!! ^^
Keep fighting

Thursday, May 29, 2008

Menjadi seperti Kristus

Anak yang terkasih,
Karena engkau mudah tersentuh oleh tekanan, penderitaan, keinginan dan kelemahan orang lain, maka engkau memperlihatkan belas kasihan terhadap orang lain.
Hatimu yang lembut membuat engkau mengabaikan luka hati yang disebabkan oleh orang lain. Hal ini menjadikan engkau memperlakukan orang yang menyakiti hatimu lebih baik daripada yang layak ia terima.
Hal ini menjadikan pengampunan mengalir dari dirimu kepada orang lain.
Jadi engkau tahu bahwa engkau telah taat kepada firman-Ku yang mengatakan,"Ampunilah seseorang, seperti Bapamu di surga juga telah mengampunimu."
Inilah permulaan menjadi seperti Kristus.
Engkau adalah milik-Ku.
Aku telah memanggilmu.
Aku telah memeliharamu.
Engkau berada pada posisi dimana Aku dapat memberkatimu secara tak terbatas, karena engkau telah menyerahkan dirimu sepenuhnya kepada-Ku.Bukan lagi, 'Aku dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang menguatkanku.'
Tetapi sekarang, 'Kristus melakukan segala sesuatu melalui aku.'
Ada bedanya. Yang pertama menunjukkan bahwa engkau menempatkan kepercayaan dirimu pada-Ku untuk bekerja melalui dirimu.
Yang kedua menunjukkan bahwa engkau mengizinkan Aku untuk bekerja melaluimu sesuai kehendakmu, karena engkau selalu berserah kepada-Ku, sedemikian rupa sehingga keinginan-Ku adalah keinginanmu, kehendak-Ku adalah kehendakmu, keprihatinan-Ku adalah keprihatinanmu, tujuan-Ku adalah tujuanmu.
Ini adalah suatu hal yang baik!
Bukan karena engkau berusaha keras untuk mencari tahu apakah tujuanmu sesuai dengan apa yang Aku ingin engkau lakukan. Tidak, engkau akhirnya mencapai suatu titik dimana tujuan-Ku telah menjadi bagian dari dirimu yang merupakan tujuanmu juga.
Kemana Aku menuntun, engkau mengikuti.
Engkau tidak akan tersesat karena matamu selalu tertuju kepada-Ku.
Ingatlah bahwa Akulah jalan, Kebenaran, dan Terang. Di dalam Aku engkau telah menemukan jati diri, harga dirimu, dan keamananmu. Ya, Akulah jalan, dan Akulah tujuanmu. Fakta yang paling menakjubkan adalah saat engkau menggapai-Ku melalui Yesus, engkau akan membawa banyak jiwa kepada-Ku.
Dalam kerendahan hati-Nya Yesus berkata, "Marilah datang kepada-Ku, hai kamu sekalian yang berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan bagimu."
Aku tidak menginginkan engkau datang pada-Ku dengan tangan kosong. Bukan harta benda yang Aku inginkan untuk engkau bawa, tetapi Aku rindu setiap anak-Ku membawa banyak jiwa kedalam kerajaan-Ku. Melalui kasih dan kemurahanmu, itulah yang sedang engkau lakukan.
Terima kasih engkau telah mengasihi-Ku!

Wednesday, May 28, 2008

Kemajuan Rohani

Anak-Ku yg Terkasih,
Hatiku bersukacita atas kemajuan yg engkau capai dlm perjalanan rohanimu!
Aku dapat melihat bhw engkau tdk puas dgn dirimu.
Engkau selalu memperhatikan keberadaanmu sekarang, & engkau pikir kemajuanmu tdklah cukup.
Engkau selalu membandingkan dirimu dgn orang lain, & engkau pikir engkau selalu kurang. Akan tetapi, dengarkanlah Aku, engkau tdk kurang maju!
Tdk, engkau tdk kekurangan dlm hal rohani!
Setiap hari engkau bertindak sesuai dgn firman-Ku.
Setiap hari engkau selalu mengarahkan hati & pikiranmu utk melakukan yg terbaik bagi-Ku.
Ya, Aku tahu kadang2 engkau tidak mencapai standar yg tlh engkau tetapkan utk dilakukan, akan tetapi Aku tdk menganggapnya sbg suatu kegagalan seperti yg engkau pikir, krn berkali-kali Aku melihat engkau bangkit & melanjutkan kembali utk melakukan yg terbaik yg dpt engkau lakukan.
Bukanlah siapa yg memulai perlombaan yg menerima hadiah ?
tetapi siapa yg mengakhiri perlombaanlah yg menjadi pemenang!
Banyak, ya, banyak yg berkeinginan melakukan kehendak-Ku, akan tetapi begitu halangan pertama muncul & mereka tersandung, mereka langsung menyerah.
Yg lebih buruk lagi, sebgaian menyerah & kembali pd kehidupan mereka yg lama.
Sebagian memulai perlombaan & memenangkannya dlm suatu kemuliaan.
Akan tetapi janganlah hal tersebut di atas menggoyahkanmu dlm menghadapi rintangan di depanmu.
Engkau tahu, setiap orang menghadapi masalah.
Engkau tdk mengetahui apa yg orang lain lakukan utk mengatasinya & mencapai prestasi mereka. Bukan masalah bagi-Ku berapa kali engkau tersandung & jatuh.
Yg terpenting bagi-Ku adalah berapa kali engkau bangun & melanjutkan pertandingan!
Itu yg Aku inginkan darimu.
Engkau mungkin tdk punya waktu utk menyelesaikan pekerjaan yg tlh Aku tetapkan bagimu. Tetapi Nak, apabila Aku kembali engkau sedang bekerja utk mencapai tujuan yg tlh Aku tentukan bagimu, Aku akan menilai bhw engkau tlh mencapai tujuanmu.
Ya, Aku menilai apa pun yg engkau mulai kerjakan dgn sukacita & hati penuh kesediaan dlm nama-Ku.
Krn engkau tahu, Aku selalu memandang hati, & setiap orang yg bekerja siang malam dgn hati yg bersuka cita & penuh kesediaan utk melakukan kehendak-Ku menurut pandangan-Ku adalah orang yg berkemenangan, & mereka akan mendapat upahnya.
Selama engkau bekerja utk memenuhi panggilanmu, bila Aku kembali, Aku akan menghargainya. Krn, sesungguhnya Aku adalah yg memberi upah kepd mereka yg bertekun mencari-Ku, & Aku akan memberi upah kepada mereka yg bertekun menyiapkan dirinya utk melakukan perintah-Ku.
Teruskanlah utk menjadi yg terbaik, & KETAHUILAH, bhw Aku berkenan pdmu.Kasihmu, Tuhan.?

Sahabat, tantangan adalah nama lain dari masalah. Yg membedakannya adalah cara pandang kita. Kalau kita terintimidasi sehingga ingin menghindari, maka suatu problem menjadi masalah. Kalau kita termotivasi utk mengalahkannya maka suatu problem menjadi tantangan. Saya berdoa, setiap hari kita termotivasi utk menghadapi setiap problem kehidupan sbg tantangan utk membawa kita naik ke tingkat yg lebih tinggi. Itulah gunanya setiap pagi kita mengisi hati kita dgn kekuatan Tuhan

Bapa di Surga, aku tahu masalahku dapat Kau jadikah alat utk mendewasakan mental & rohku. Krn itu teruslah mendewasakan aku dlm jalan-jalanMu & pimpin aku dlm kehendak-Mu.Allah Roh Kudus, tolonglah aku menjadi kuat di dlm-Mu sehingga aku tdk ragu-ragu. Ketika aku berkata 'Ujilah aku, ya Tuhan, & cobalah aku; selidikilah batinku & hatiku, sebab mataku tertuju pd kasih setiaMu, & aku hidup dlm kebenaranMu' (Mzm 26:2-3), ini bukanlah aku sedang mencobaiMu. Tetapi ini berarti respon bhw aku bersedia bekerjasama dgnMu. Setiap ujian memang harus aku lalui, pasti mendatangkan kebaikan bagiku. Aku ingin berhasil melewati setiap ujian yg Engkau berikan sehingga aku terus dimurnikan. Aku percaya di dlm ujian ini, aku justru akan semakin banyak melihat & mengalami mujizatMu.Dalam nama Yesus, Amin.Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pd waktu malam, & menyelidiki aku, maka Engkau tdk akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tdk terlanjur (Mzm 17:3)

Tuesday, May 27, 2008

Kadangkala Hidupmu Menangis

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab.
Kau merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang di alamatkan kepadamu.
Kau mengira keputusan yang kau ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru.
Jangan putus asa! Bangkitlah!
Matahari tanpa sinar tidak layak di sebut matahari.
Demikian juga dengan dirimu.
Kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

Anakku yang terkasih, Aku sering melihatmu marah ketika kau melihat orang lain berhasil.
Untuk apa kau menginginkan keberhasilan orang lain?
Bukankah Aku telah menyediakan suksesmu sendiri?
Kau tidak pernah mengejarnya, jadi kau tidak pernah bisa memilikinya!
Matamu tidak terfokus kepada rancanganKU yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karyaKU yang luar biasa terhadap diri orang lain.
Jadilah seperti air.
Selalu mengalir....melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas.
Anakku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan, tetapi kalahkan keadaan !
Anakku yang terkasih..
Jangan sakit hati ketika kau di tegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik.
Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu!
Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu.
Bukankah memang untuk itu kau hidup?
Untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU?
Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU!
AnakKu, ingatlah hal ini baik - baik.
Aku selalu membuka tanganKu lebar - lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya.
Aku senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis.
Aku melakukannya karena Aku sungguh - sungguh peduli padamu !!!

Monday, May 26, 2008

Bapa.. Kok berat sih?

*)Oleh: Angela Christy

Jam 7 malam...
Sudah cukup lama aku berkutat dengan pekerjaanku.
Aku bersiap-siap untuk meninggalkan kantor.
Dengan enggan kuangkat tas berat itu ke pundakku.
Beban yang menekan di pundakku terasa begitu mengganggu,
tapi aku memangharus membawa tas ini.
Di perjalanan pulang, aku mengendarai sepeda motorku masih dengan konsentrasi pada tas yang membebani pundakku.
Seorang anak kecil menyeberang dengan sepedanya tanpa melihat ke kiri dan ke kanan.
"Huh!" Aku memaki dalam hati.
"Kecil kecil sudah menyebalkan, gimana gedenya nanti."
Aku melanjutkan perjalanan masih dengan sejuta omelan dalam hati.
Ingin rasanya cepat sampai di rumah, supaya aku bisa beristirahat.
Suara klakson yang berbunyi nyaring mengagetkan aku dari lamunanku.
Kulirik spion dan kulihat seorang anak muda dengan mobil mewahnya membunyikan klakson dengan nada tak sabar.
"Huh, kenapa sih dengan orang-orang ini? Emangnya dia nggak lihat kalaujalanan emang lagi macet? Emangnya dikira enak membawa tas seberat ini?"
Ketika sampai di rumah, ternyata perasaan nyaman yang kuimpikan tak dapat kutemui.Suasana hiruk pikuk keluargaku terasa seperti dentuman-dentuman keras di kepalaku.
"Lagi-lagi!" Aku memaki dalam hati.
"Aku capek."
"Aku inginistirahat."
"Berat sekali yang harus aku angkat."
"Kenapa sih nggak ada yang mau mengerti?"
Malam hari...
Akhirnya aku memperoleh ketenangan. Aku bisa tidur dan beristirahat. Tapi tas besar dan berat ini terasa mengganggu sekali.
Aku tak bisa tidur. Tapi aku tak bisa melepaskannya. Aku kesal.
"Bapa, kenapa sih berat sekali?Sungguh-sungguh sangat mengganggu... "
Aku mengeluh sambil meneteskan air mata.
"Mengapa engkau tidak meletakkan tas itu anak-KU?"
"Tapi aku tak bisa BAPA"
"Kenapa?"
"Lihatlah, semua tas ini berlabelkan tanggung jawab. Semua harus aku bawa setiap saat, aku tak bisa meletakkannya.
Tas hitam yang paling besar ini, lihat tulisan di depannya, PEKERJAAN.
Semua tanggung jawab pekerjaanku ada di dalamnya.
Lalu yang coklat ini, KELUARGA.
Aku juga tak bisa meletakkannya.
Semuanya adalah bebanku.
Dan yang biru ini, PELAYANAN.
Engkau tentu tak ingin aku meletakkannya bukan?"
Aku berusaha menjelaskan.
BAPA-ku yang baik hanya tersenyum, lalu mendekatiku.
"Kemarilah, AKU ingin melihatnya."
IA melihat tas hitam besar yang kuletakkan di pundakku.
"Anak-KU, engkau dapat meletakkan tas ini. Ini memang tanggung jawab pekerjaanmu. Dan engkau memang harus menanggungnya. Namun saat engkau melangkah keluar dari kantor, engkau dapat meletakkan tas ini di samping meja kerjamu.Tenanglah, tidak akan ada yang mengambilnya. Lagi pula semua isinya adalah tanggung jawabmu bukan?Percayalah, tak akan ada yang tertarik untuk mengambil tas ini, sehingga keesokan hari, saat engkau kembali ke kantor, pasti tas ini akan tetap ada di sana, dimana engkau meletakkannya. Dan engkau dapat mengambilnya kembali dan melanjutkan tanggung jawabmu".
IA tersenyum menunggu jawabanku.
"Benar BAPA, tapi aku tak dapat meletakkannya. Ia melekat terus dipundakku".
IA menatapku dengan penuh kasih, lalu perlahan mengambil tas itu dari pundakku.
"Kemarilah anak-KU."
"Di saat engkau tak dapat meletakkannya, AKU dapat membantumu untuk meletakkannya."
"Dan esok, AKU pun dapat membantumu untuk mengenakannya kembali."
IA meletakkan tas hitam itu di dekat tempat tidurku.
Rasanya pundakku lega sekali.
Tas paling berat yang selalu menekanku telah diambil.
Aku menggerak-gerakkan pundakku sambil tersenyum.
"ENGKAU benar BAPA, rasanya enak sekali. Ringan"
"Besok aku akan lebih siap untuk melanjutkan pekerjaanku."
"Besok, pasti tas itu tidak akan terasa terlalu berat lagi"
Aku menatap wajah BAPA-ku yang penuh kasih.
Sungguh indah senyum dan sinar mata-NYA.
IA menatap tas coklat di pundakku.
"Lalu itu? engkau tidak ingin meletakkannya juga?"
"BAPA, aku tidak bisa. Ini adalah tanggung jawab KELUARGA. Ke mana pun aku pergi aku harus membawanya."
"Anak-KU, AKU sungguh bahagia karena engkau memperhatikan setiap tanggung jawab yang KU-berikan padamu mengenai keluargamu."
"Tapi engkau pun tak boleh lupa, bahwa keluargamu pun adalah milik-KU."
"Dan AKU memelihara setiap kepunyaan-KU."
"Engkau memang harus membawa tas itu bersamamu, tapi sesekali letakkanlah,agar engkau dapat bermain dengan bebas dengan keponakanmu, bercanda dengan kakakmu, atau sekedar berbincang dan bercerita dengan orang tuamu."
"Rasanya belakangan ini AKU jarang melihatmu melakukannya"
Aku tertunduk malu. IA benar.
Aku membawa tas ini kemana-mana, dan kulaksanakan setiap tanggung jawab untuk keluargaku, tapi sepertinya ternyata tas ini menjadi jauh lebih berharga dari pada kehadiran keluargaku sendiri. Sekali lagi BAPA mengambil tas dari pundakku.
"Mari anak-KU, letakkanlah."
"Di saat engkau perlu, letakkanlah."
"Karena engkau dapat yakin, walaupun engkau meletakkannya dan meluangkan waktu dengan keluargamu, AKU-lah yang akan tetap menjagamu dan keluargamu".
Dan pundakku menjadi jauh lebih lega.
Kini hanya tinggal satu tas biru yang masih memberati pundakku.
"BAPA, tas yang satu ini sungguh-sungguh tak dapat kuletakkan."
"Setiap saat setiap waktu aku harus membawanya."
"Karena setiap detik kehidupanku adalah pelayananku untuk-MU."
"ENGKAU tentu tak ingin aku meletakkannya bukan?"
"Hmm... benar juga".
Aku terkejut mendengar jawaban-NYA. Sepertinya agak tidak sesuai harapanku.
IA telah membantuku meletakkan kedua tasku sebelumnya, dan sepertinya aku sungguh-sungguh berharap agar tas ini juga dapat kulepaskan.
"Mari coba kulihat tas itu"
IA melihat dan meraba tas biru yang masih melekat di pundakku."
Anak-KU, sepertinya ada yang salah dengan tasmu ini.
Kemarilah, coba lepaskan".
IA mengambil tas biruku.
"Anak-KU, engkau benar. AKU ingin agar engkau selalu melayani-KU dalam setiap detik kehidupanmu."
"Dan percayalah, itu sungguh-sungguh menyenangkan hati-KU."
"Tapi sepertinya tasmu ini bahannya terlalu berat, sehingga menekan pundakmu terlalu berat."
Kemudian Ia memberikan aku satu tas biru yang lain.
"Ini, pakailah tas ini sebagai gantinya. Ini merupakan tas dengan bahan KASIH."
"Jika engkau meletakkan semua pelayananmu di dalamnya, niscaya engkau tidak akan terbebani dengan tasmu ini".
Aku menerima tas baruku dari tanganNya, lalu memindahkan semua isi tas lamaku ke dalam tas berbahan KASIH itu. Aku mencoba mengangkatnya. Ternyata Bapaku benar. Tas itu kini terasa ringan dan sungguh nyaman di pundakku. Aku memandangNya penuh kasih.
"Terima kasih BAPA, Aku sungguh mengasihi-MU."
"Terima kasih untuk pelajaran-MU hari ini".
* * * * *
Pagi ini aku memulai hari dengan senyuman. Istirahatku sudah cukup. Dan aku siap untuk menghadapi tantangan hari ini. Di perjalanan, aku masih tetap bertemu orang-orang yang menyebalkan, namun tidak lagi memaki dalam hati, melainkan aku berdoa untuk mereka. Mungkin mereka juga masih selalu membawa tas mereka kemana-mana atau mereka juga mengenakan tas dengan bahan yang salah. Banyak sekali. Aku melihat ada yang membawa dua tas besar, tiga bahkan empat. Tulisannya pun bermacam-macam, ada PEKERJAAN, KELUARGA, PELAYANAN, KULIAH,SEKOLAH, BISNIS, dan masih banyak lagi. Memang tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita pikul dan harus kita selesaikan.Tapi kita pun harus tetap belajar untuk menempatkan di saat mana kitaharus mengangkat dan di saat mana kita harus meletakkan. Dan aku terus belajar ...
* * * * *
Seseorang yang bijaksana pernah bertanya padaku:"Mana yang lebih berat, mengangkat sebuah gelas dengan satu tangan selama 1 jam penuh, atau mengangkat gelas tersebut selama 10 menit lalu meletakkannya sejenak dan mengangkatnya kembali selama 10 menit dan demikian seterusnya sampai 1 jam?"
* * * * *
"Marilah kepada-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat.AKU akan memberi kelegaan kepadamu". Matius 11:28
"Sebab itu, janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besokmempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari". Matius 6:34

Sunday, May 25, 2008

Bersepeda bersama Yesus

Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah.
Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat ku pegang kendali, aku tahu jalannya.
Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ...
biasanya, hal itu tak berlangsung lama. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan.

Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?" Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan.
Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan ... orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan ...
perjalananku bersama Tuhanku.
Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita." Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya.
Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan. Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh ... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata ....
"Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

Thursday, May 22, 2008

Mendengar Suara Tuhan

Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari , anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari si pengkhotbah tua itu. Ketika berada di ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya dengan kalap dia mengepal-ngepaklan tinju, sambil berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya. Tapi pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab saya?"

Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan.

"Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua ini dan duduk di bangku sebelahnya.

Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf, saya tadi belum mendengarnya."

Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si pemuda, "Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiri-Nya, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi." Si pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti.

Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir yang menggelegar di udara dan sekaligus meneriakkan jawaban dari-Nya. Tetapi Allah sering diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar Anda mau menghampiri takhta kemuliaan-Nya dan lebih dekat kepada-Nya. Setelah Anda berada di dekat-Nya, Anda baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas.

Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi apabila kita dipimpin oleh Roh Kudus.

Foto di atas Meja

Seorang artis pecandu obat-obatan dan divonis oleh dokter bahwa dia terkena virus HIV, kini tergolek sekarat di rumahnya. Seorang teman datang untuk menghibur dan mencoba menguatkan imannya. Namun dosa-dosa yang telah diperbuat sang artis ini telah membutakannya sehinggga dia merasa sangat putus asa.

"Aku berdosa", katanya. "Aku telah menghancurkan hidupku sendiri dan kehidupan banyak orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa dan tidak ada lagi yang bisa aku perbuat untuk memperbaikinya. Aku akan masuk neraka."

Temannya ini melihat ada sebuah potret gadis kecil yang cantik dan lucu dengan figura indah di atas meja kecil di samping tempat tidur sang artis. Lalu dia bertanya, "Foto siapa ini?"

Mendengar pertanyaan itu, si artis bangkit semangatnya dan menjawab dengan antusias, "Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yang terindah yang aku miliki."

"Apakah kamu akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan atau apakah kamu memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan. Apakah kamu masih menyayanginya?", tanya sang teman.

"Tentu saja," jawab sang artis. "Aku akan melakukan apapun demi dia. Mengapa kamu bertanya seperti ini?"

"Saya ingin kamu tahu bahwa Allah juga punya foto dirimu di atas mejanya."

Sang artis tersentak. Sudah lama ia tidak mendengar kata Allah dan bahkan tidak pernah mengucapkannya.

Saudara, mengapa kita sering menghakimi diri kita sendiri dengan tuduhan-tuduhan yang kejam, dengan pikiran-pikiran yang jelek? Kalau kita saja menghakimi diri sendiri seperti itu, bagaimana dengan orang lain? Apakah kita lupa, bahwa kita ini milik kepunyaan Allah? Apakah kita lupa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk membuktikan kepada kita bahwa kita ini berharga dan mulia.

Kita sangat-sangat dikasihi-Nya. Seburuk apapun kesalahan dan pelanggaran kita, Allah mau mengampuninya. Kasih-Nya menutupi semuanya. Kasih-Nya tulus, yang dibuktikanNya dengan datang sebagai Bayi kecil, kemudian Dia mencurahkan darah-Nya untuk menebus kita dan menguduskan kita sekali untuk selamanya. Dia bukan hanya mempunyai foto diri kita, tapi juga keseluruhan hidup kita. Kita harus bersyukur karena kita terpahat ditanganNya.

Tuesday, May 20, 2008

The answers ain't always "yes"

Pada suatu hari, seorang wanita sedang mengajar keponakannya. Dia biasanya menyimak apa yang diajarkan bibinya, tetapi kali ini dia tidak bisa berkonsentrasi. Karena salah satu kelerengnya hilang. Tiba-tiba anak itu berkata :"Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku?"

Ketika bibinya mengizinkan, anak itu berlutut di kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kemudian dia bangkit dan melanjutkan pelajaran.

Keesokan harinya, bibinya takut doa keponakannya tidak terjawab dan dengan demikian melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya: "Sayang apakah engkau sudah menemukan kelerengmu?" "Tidak Bi", jawab anak itu, "Tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir dan mengizinkan Allah menjawab dengan cara-Nya.

Saturday, May 17, 2008

come on guys!! hurry up!!

di kompas hari ini tertulis brita yg sangat menyedihkan..
seorang ibu membunuh anaknya karena anak tersebut berteriak minta makan
sedangkan suaminya pengangguran dan sudah beberapa hari tidak pulang
bayangkan..dibunuh karena berteriak minta makan!!
Tuhankan yang membiarkan smua ini terjadi?
silahkan baca blog sebelumnya..
bukan Tuhan tidak ada..
tetapi kita yg tidak mau mencari Tuhan..
mau sampai kapan saudara2ku???
mau sampai kapan kalian trus begini???
Tuhan suda menyediakan smua yang kita butuhkan
smuanya!!! tanpa terkecuali..
rasanya aku ingin berteriak ke seluruh dunia..
MAKANANMU, PAKAIANMU, RUMAHMU- SMUANYA TELAH DISEDIAKAN TUHAN
BAHKAN MASA DEPANMU PUN TELAH ADA DI TANGAN-NYA
MINTALAH PADA-NYA
MAKA AKAN DIBERIKAN SMUA KEPADAMU
MINTA DENGAN PENUH IMAN!!

hatiku bener2 sakit..
sakit karena mereka smua belum kenal Bapaku- Bapaku yang penuh kasih
taukah kalian.. aku melihat Bapa meneteskan air mataNya
Ia pun sedih umatNya nggak mengenalnya

saat2 ini bener2 saat yang suda dekat akan kedatangan Tuhan
apa kalian blom merasakannya?
apa kalian mau ditinggal saat Tuhan datang nanti?
dan baru sadar setelah smuanya terjadi??
penyesalan di akhirnya nggak akan berguna
smuanya sudah terlambat

hatiku bener2 menjerit saat ini..
aku memberitakan ini bukan karena aku seorang kristiani yang ingin mengajak kalian masuk ke agama ini
bukan karena orang yang sok tau tentang keTuhanan
tapi karena aku bener2 mengasihi kalian..
aku pun nggak ingin kalian tertinggal pada saatnya nanti..
banyak orang enggan membicarakan masalah ini..
tapi mau sampai kapan kalian mau menebalkan telinga kalian??
sampai Tuhan datang dan kalian melihat dengan mata kepala sendiri??
itu sudah terlambat..
jalan keselamatan itu hanya dalam nama Yesus..
hanya percaya kepadaNya maka kalian akan selamat..
sulitkah??

ayo saudara2..
jangan lagi menebalkan telinga kalian..
jangan lagi mengeraskan hati kalian..
dan jangan lagi menutup mata kalian..
kalau kita berbalik kepada Tuhan, smua kesalahan kita akan dihapus tanpa bekas..
karena Allah sangat pengasih
ya.. asal kita berbalik dan percaya kepadaNya..
waktu sudah nggak banyak lagi..
bergegaslah..

Tuhan memberkati!

Friday, May 16, 2008

Dalam Tangan Siapa?

Bola basket dalam tanganku berharga $19
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta
Tergantung ada dalam tangan siapa

Baseball dalam tangaku berharga $6
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta
Tergantung ada dalam tangan siapa

Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku
Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia
Tergantung ada dalam tangan siapa

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas
Tergantung ada dalam tangan siapa

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat
Tergantung ada dalam tangan siapa

Lima roti dan dua ikan dalam tanganku menjadi beberapa potong roti isi
Lima roti dan dua ikan dalam tangan Yesus memberi makan ribuan orang
Tergantung ada dalam tangan siapa

Paku-paku dalam tanganku menghasilkan sangkar burung
Paku-paku dalam tangan Yesusu Kristus menghasilkan keselamatan bagi segenap umat manusia
Tergantung ada dalam tangan siapa

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa
Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu, harapan-harapanmu, impian-impianmu, keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu dalam tangan Tuhan sebab....
segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa

Wednesday, May 14, 2008

TUHAN tidak ada

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,Adakah yang sakit??
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
"Itulah point utama-nya!.Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

Si tukang cukur terbengong !!!

Tempayan Retak

Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama 2 tahun, hal ini terjadi setiap hari, si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya.

Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya.

Setelah 2 tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu."

"Kenapa?" tanya si tukang air, "Kenapa kamu merasa malu?"

"Saya hanya mampu, selama 2 tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi." kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata " Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan."

Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan dan itu membuatnya sedikit terhibur.

Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.

Si tukang air berkata kepada tempayan itu,"Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama 2 tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias rumahnya seindah sekarang."

Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.

(Anonim)

Friday, May 9, 2008

Kisah 3 pohon

Alkisah ada 3 pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka.

Pohon pertama berkata, "Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi dengan emas, perak dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya."

Kemudian pohon kedua berkata, "Suatu hari kelak aku akan menjadi kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku."

Akhirnya pohon ketiga berkata, "Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan Tuhan. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang akan mengingatku."

Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu. Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan diisi jerami.

Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi ia dipotong-potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan kecil. Impiannya untuk menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.

Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dengan gelap. Tahun demi tahun berlalu dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya.

Kemudian suatu hari, sepasang suami-istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di atas tumpukan jerami di kotak makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa di dalamnya diletakkan harta terbesar sepanjang masa.

Bertahun-tahun kemudian, sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang Dan pohon kedua berpikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang di dalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri dan berkata, "DIAM!" Tenanglah! dan badaipun berhenti. Ketika itu, taulah bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja.

Akhirnya, seorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki ini kemudian dipakukan di kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan Tuhan, karena Yesus disalibkan padanya.

KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAUHILAH TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR.

KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN. TETAPI TIDAK DENGAN CARA SEPERTI YANG MEREKA BAYANGKAN.

KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALANNYA BUKANLAH JALAN KITA, TETAPI JALANNYA ADALAH YANG TERBAIK.

GOD BLESS YOU ALL!!

Monday, May 5, 2008

Kesaksian ke-6

Lukas 22:30 Bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Di tempat yang luar biasa itu, Tuhan mengijinkan kami untuk melihat ruang perjamuan yang paling indah yang hanya pernah ada di alam semesta. Kami melihat sebuah tahta besar dengan dua bangku berlapiskan emas murni dan batu-batu mulia yang tidak pernah ada di bumi. Di depan tahta besar tersebut ada sebuah meja yang tidak ada ujungnya, dan taplak meja tersebut bewarna putih. Warna putihnya tidak bisa di bandingkan dengan apapun di muka bumi.
Semuanya yang indah dengan makanan lezat sudah di persiapkan di atas meja. Kami melihat buah anggur sebesar buah jeruk dan Tuhan Yesus mengijinkan kami untuk mencobai buah anggur tersebut. Rasanya luar biasa dan kami masih bisa mengingatnya.Temanku, kamu tidak bisa membayangkan semua yang telah siap di Kerajaan Surga dan apa yang Tuhan telah sediakan bagi kamu (1 Korintus 2:9)
Di atas meja tersebut, Tuhan mengijinkan kami untuk melihat roti Manna. Ini adalah roti yang tertulis di Firman Tuhan. Kami di ijinkan untuk mencobai Manna tersebut danbanyak hal-hal yang tidak terdapat di muka bumi.
Hal-hal ini sedang menanti kita sebagai warisan yang tidak pernah hancur di Kerajaan Surga. Kita akan menikmati hal-hal yang luar biasa dan makanan yang nikmat ketika kita menerima warisan di Kerajaan Surga. Kami sangat kagum dengan bangku-bangku yang terletak di kedua sisi meja tersebut. Bangku-bangku tersebut sudah mempunyai nama-nama untuk setiap orang. Kami bisa melihat nama kami di bangku tersebut, tetapi nama kami tidak sama dengan nama yang kami punya di bumi. Nama-nama tersebut adalah nama yang baru yang tidak ada orang lain tahu kecuali diri kami sendiri. (Wahyu 2:17)
Apa yang tertulis di Firman Tuhan mengejutkan kami, “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.“ Lukas 10:20 Banyak sekali bangku-bangku! Banyak tempat yang cukup untuk semua yang ingin datang ke Kerajaan Surga. Di sana juga banyak bangku-bangku yang telah ambil dari meja. Hal itu berarti bahwa orang-orang baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menolak melayani/mengikuti Tuhan dan nama mereka dihapus dari Buku Kehidupan dan mereka di pisahkan dari Perjamuan Pernikahan AnakDomba.
Tuhan juga mengijinkan kami untuk melihat tokoh-tokoh dari Alkitab. Kami kaget sewaktu kami melihat Abraham. Abraham adalah seoarang tua-tua, tetapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah tua-tua dengan hikmat yang dia punyai. Rambut Abraham seluruhnya bewarna putih, tetapi setiap rambutnya berkilauan seperti kaca atau intan.Yang mengejutkan kami adalah bahwa dia kelihatan lebih muda dari kami. Di surga,semua dari kita akan diperbaharui dan kelihatan muda. Kami juga kaget dengan perkataan yang di berikan oleh Abraham. Abraham mengatakan sesuatu yang tidak bisa kami lupakan. Dia menyambut kami di Kerajaan Surga dan memberitahukan kami bahwa tidak lama lagi kami akan ada di tempat ini, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah sangat dekat.
Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:
Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu.Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus.Amin.
Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman.Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita di bumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di Surga.Tuhan memberkatimu.

Saturday, May 3, 2008

Kesaksian ke-5

2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orangmemperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Di Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem baru seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Yohanes 14:2, “Di Rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Kami bisa melihat kota tersebut dan masuk ke dalamnya; Kota ini benar-benar nyata dan luar biasa! Yesus pergi ke sana untuk mempersiapkan tempat tinggal untuk kita.
Di dalam kota tersebut, kami bisa melihat setiap kediaman atau rumah di mana ada nama pemiliknya ditulis di depan rumah tersebut. Kota ini belum dihuni, tetapi sudah siap untuk kita. Kami diijinkan untuk melihat ke dalam rumah-rumah dan melihat isi rumah tersebut. Tetapi kemudian, ketika kami meninggalkan kota tersebut, kami lupa akan yang kami lihat, ingatan-ingatan tersebut diambil dari kami. Bagaimanapun juga, kami bisa mengingat tiang-tiang rumah tersebut dilapisi oleh logam berharga dan bermacam-macam batu permata. Tiang-tiang tersebut juga dilapisi oleh emas murni.
Seperti yang dijelaskan di Alkitab, emas di kota ini hampir transparan dan sangat gemerlapan. Emas di bumi tidak bisa menandingi emas di Surga dalam segi keindahan dan daya tarik.
Sehabis itu, kami di bawa di suatu tempat di mana banyak botol. Di dalam botol-botol tersebut ada air mata yang telah menjadi kristal. Air-mata tersebut adalah air-mata yang keluar dari anak-anak Tuhan di bumi. Mereka bukan air-mata dari bersungut-sungut,tetapi air mata yang keluar ketika mereka berada di hadirat Tuhan; air-mata pertobatan,air-mata pengucapan syukur. Tuhan menyimpan air-mata air-mata ini sebagai barang berharga di Surga, seperti yang di tulis di Mazmur 56:9 “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbatMu (botolMu) Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?”
Kami juga datang ke tempat di mana banyak malaikat berada. Meskipun di Surga, kami bisa melihat banyak tipe malaikat, tempat ini mempunyai salah satu tipe malaikat yang sangat khusus. Kami melihat bahwa setiap orang mempunyai malaikat. Dia juga menunjukkan bahwa malaikat ini akan berada dekat dengan kita selama kita hidup. Dia menunjukkan malaikat-malaikat yang telah ditugaskan untuk menjaga kami. Kami bisa melihat karakteristik mereka, tetapi Tuhan memberitahukan kami untuk tidak menjelaskan karakteristik mereka kepada orang lain. Kami membaca di Mazmur 91:11“sebab malaikat-malaikatNya akan di perintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”
Kami tiba di suatu tempat dimana banyak lemari kunci, dimana di dalam lemari tersebut banyak terdapat bunga-bunga beraneka-ragam. Beberapa bunga terbuka, indah, dan bercahaya. Ada juga bunga-bunga yang kelihatannya layu, dan beberapa kelihatannya berkerut. Kami bertanya kepada Yesus mengapa bunga-bunga seperti dalam keadaan ini?Dia menjawab, “Itu karena setiap dari hidupmu, sama seperti salah satu dari bunga-bunga ini.” Dia mengambil bunga yang bercahaya dan berkata,”Bunga ini menunjukkan kondisi dimana orang tersebut mempunyai hubungan yang baik dengan Aku.” Dia menaruh kembali bunga tersebut dan mengambil bunga lain kelihatannya layu.Dia berkata,”Lihatlah, orang ini sedang sedih karena dia mempunyai pencobaan atau kesusahan. Ada sesuatu dalam dirinya yang menganggu hubungan pribadi dengan Aku. Apakah kamu tahu apa yang saya lakukan dengan bunga-bunga layu ini untuk membuat mereka bercahaya lagi?” Tuhan kemudian menaruh bunga tersebut ditanganNya dan berkata “Aku meneteskan air mataku ke bunga-bunga tersebut dan mengangkat mereka” Kami melihat sendiri cara luar biasa dimana bunga ini mulai mempunyai kehidupan kembali dan bangkit dan warna-nya mulai keluar lagi.
Kemudian, Dia mengambil salah satu bunga yang telah kusut dan Dia membuangnya ke atas api dan berkata,”Lihatlah, orang ini tadinya mengenal Aku dan telahmeninggalkan Aku. Sekarang dia mati tanpa Aku dan bunga itu di buang ke atas api.” (Yohanes 15:5-6)
Ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat istana yang begitu indah di kejauhan.Tidak ada seorang-pun yang berani mendekati istana itu, dan kami percaya itu yang dikatakan Firman Tuhan di Wahyu 22:1 “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal dan mengalir keluar dari takhta Tuhan dan takhta Anak Domba itu.“ Kami percaya bahwa istana tersebut mungkin terletak dekat dengan Tahta Tuhan.
Ketika kami mengalami semuanya ini di Kerajaan Surga, kami merasakan sukacita yang begitu besar di dalam hati kami, kami mempunyai rasa damai yang melebihi segala akal.(Filipi 4:7) Kami mengerti seperti yang di tulis di 1 Petrus 1:4 “untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu,yang tersimpan di sorga bagi kamu.“

Thursday, May 1, 2008

berjalan bersama Tuhan

hr ini..
saat aku berjalan seorang diri,
aku merenung dan kurasakan hadirat Tuhan
aku tau dengan pasti ada malaikat yg menjagaku siang dan malam
aku tau klo Tuhan sendiri yang memeperhatikan tiap gerak-gerik ku
Ia tau saat aku duduk, berdiri, berjalan, dll
hal ini pun tertulis dlm kitab Mazmur 139 : 2
Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri,
Engkau mengetahui pikiranku dari jauh.
aku pun merenung lagi
aku ini siapa sih kok Tuhan begitu menjagaku?
seakan aku ini permata yang benar2 berharga
padahal klo dipikir2 lagi
hidupku ini penuh dengan dosa2 yang Tuhan pasti ga suka
bayangin aja,
klo orang di dekatmu nglakuin hal2 yg kamu benci
apa reaksimu?
pasti bete trus ngomel2 dlm hati
ya nggak?
lha aku ini..
malah berkali2 kulakukan
padahal aku TAU DENGAN PASTI itu dosa
perna suatu kali, saat aku melakukan dosa yang sama,
wajah Tuhan yang sedang menangis terbayang dengan jelas dan secara tiba2
lihat..
betapa kasihNya yang luar biasa trus bekerja
sampai sekarang!!
aku bersyukur buat smua karunia yg suda Tuhan berikan
aku masih bisa bangun pagi dengan sehat
aku punya uang yg cukup untuk membeli makanan dan pakaian
aku bisa skolah di luar negri
aku punya teman2 yang luar biasa
aku punya kluarga yang slalu mendukung dan memberi masukan
dan terlebih dr smua itu,
aku bersyukur Tuhan masih mau memperjuangkan nyawa kecilku ini
mau mengasihiku yg suda banyak menggores luka di hatiNya
temen2,
berjalan bersama Tuhan itu bener2 asik
aku bisa ngrasain gimana Tuhan mendidik aku
bahkan lewat hal2 kecil yg sering terluput dr perhatian kita
coba deh!
GBU all