Thursday, July 31, 2008

Kisah Sepotong Celana

Ada seorang pria karena hendak menghadiri reuni teman-teman SD-nya, maka pada esok harinya dia khusus pergi ke toko membeli sepotong celana panjang baru dan cukup mahal harganya.

Sesampai di rumah dia mencoba memakai celana barunya itu sekali lagi, dan menemukan kalau celana yang baru saja dibelinya itu kepanjangan 10 cm, dia lalu meminta tolong kepada ibunya untuk memperbaiki. Sang ibu mengatakan bahwa dia sedang tidak enak badan, sehingga ingin istirahat lebih awal. Jadi malam ini sang Ibu tidak bisa memperbaiki celana itu, kemudian dia mencari istrinya untuk meminta tolong memperbaiki celana barunya. Istrinya bilang bahwa dia masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan malam ini, sehingga tidak ada waktu untuk memperbaiki celana itu. Si pria itu tidak putus asa dan mencari anak perempuannya untuk minta tolong, ternyata anaknya berkata bahwa malam ini sudah mempunyai janji dengan teman prianya untuk pergi ke pesta, jadi malam ini tidak bisa memperbaikinya.

Akhirnya si pria ini berpikir kalau memang demikian besok dia akan memakai celana panjang lama saja untuk hadir di reuni itu.

Malam itu Ibu si pria berpikir, "Anakku itu biasanya sangat berbakti kepadaku, apabila ia minta tolong, maka tidaklah baik jika ditolak." Maka si Ibu itu bangun dan memperbaiki celana anaknya, kemudian celana itu dipotongnya sepanjang 10 cm.

Setelah agak malaman, si istri pria itu, telah menyelesaikan semua pekerjaannya dan berpikir, " Suamiku ini biasanya sangat sabar, hari ini karena dia tidak bisa menjahit barulah meminta tolong, karena itu tidak baik kalau sampai ditolak." Maka sang istri memperbaiki celana itu dan dipotongnya sepanjang 10 cm.

Ketika putri pria itu pulang dari pestanya, saat tiba di rumah tengah malam dia berpikir,"Ayah tidak melarangku pergi pesta malam ini dengan teman priaku, sudah seharusnya aku berterima kasih kepada ayah." Maka dipotonglah celana ayahnya sepanjang 10 cm.

Keesokan paginya ke 3 wanita ini masing-masing menceritakan kepada pria itu, bahwa mereka telah memperbaiki celana barunya. Dengan terkejut dia mencoba memakai celana panjang itu, dan ternyata memang sudah sangat kependekan. Lalu bagaimana reaksinya?

Dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Aku pasti akan memakai celana ini untuk kuperlihatkan pada teman-teman sekolahku, memberitahu bahwa ibu, istri dan anakku sangatlah memperhatikan diriku!"

Akhirnya teman-teman sekolahnya sepakat memuji keluarga si pria itu sebagai keluarga yang harmonis, sang ibu, istri serta anaknya semua juga sangat gembira. Akan tetapi jika hal ini terjadi pada anda, bagaimanakh reaksi anda?

Tunjukkan kasi Anda kepada orang-orang di dekat Anda

Sunday, July 27, 2008

Start Over

When you've trusted Jesus and walked his way
When you've felt his hand lead you day by day
But your steps now take you another way,
start over.

When you've made your plans and they've gone awry
When you've tried your best and there's no more try
When you've failed yourself and you don't know why,
start over.

When you've told your friends what you plan to do
When you've trusted them and they didn't come through
And now you're all alone and it's up to you,
start over.

When you've failed your kids and they're grown and gone
When you've done your best but it's turned out wrong
And now your grandchildren have come along,
start over.

When you've prayed to God so you'll know his will
When you've prayed and prayed and you don't know still
When you want to stop cause you've had your fill,
start over.

When you think you're finished and want to quit
When you've bottomed out in life's deepest pit
When you've tried and tried to get out of it,
start over.

When the year has been long and successes few
When December comes and you're feeling blue
God gives a January just for you,start over.
Starting over means "Victories Won"
Starting over means "A Race Well Run"
Starting over means "The Lords' Will Done"
We need not just sit there ...
START OVER.

Sunday, July 13, 2008

Cerita ini diambil dari buku karangan Anthony De Mello

Di salah satu gereja di Eropa Utara, ada sebuah patung Yesus Kristus yang disalib, ukurannya tidak jauh berbeda dengan manusia pada umumnya. Karena segala permohonan pasti bisa dikabulkanNya, maka orang berbondong2datang secara khusus ke sana untuk berdoa, berlutut patah dan menyembah, hampir dapat dikatakan halaman gereja penuh sesak seperti pasar.

Di dalam gereja itu ada seorang penjaga pintu, melihat Yesus yang setiap hari berada di atas kayu salib, harus menghadapi begitu banyak permintaan, ia pun merasa iba dan di dalam hati ia berharap bisa ikut memikul beban penderitaan Yesus Kristus. Pada suatu hari, sang penjaga pintu pun berdoa menyatakan harapannya itu kepada Yesus.

Di luar dugaan, ia mendengar sebuah suara yang mengatakan, "Baiklah! Aku akan turun menggantikan kamu sebagai penjaga pintu, dan kamu yang naik di atas salib itu, namun apapun yang kau dengar, janganlah mengucapkan sepatah katapun." Si penjaga pintu merasa permintaan itu sangat mudah.

Lalu, Yesus turun, dan penjaga itu naik ke atas, menjulurkan sepasang lengannya seperti Yesus yang dipaku di atas kayu salib. Karena itu orang2 yang datang bersujud, tidak menaruh curiga sedikit pun. Si penjaga pintu itu berperan sesuai perjanjian sebelumnya, yaitu diam saja tidak boleh berbicara sambil mendengarkan isi hati orang2 yang datang.

Orang yang datang tiada habisnya, permintaan mereka pun ada yang rasional dan ada juga yang tidak rasional, banyak sekali permintaan yang aneh-aneh. Namun, demikian, si penjaga pintu itu tetap bertahan untuk tidak bicara, karena harus menepati janji sebelumnya.

Pada suatu hari datanglah seorang saudagar kaya, setelah saudagar itu selesai berdoa, ternyata kantung uangnya tertinggal. Ia melihatnya dan ingin sekali memanggil saudagar itu kembali, namun terpaksa menahan diri untuk tidak berbicara.

Selanjutnya datanglah seorang miskin yang sudah 3 hari tidak makan, ia berdoa kepada Yesus agar dapat menolongnya melewati kesulitan hidup ini. Ketika hendak pulang ia menemukan kantung uang yang ditinggalkan oleh saudagar tadi, dan begitu dibuka, ternyata isinya uang dalam jumlah besar. Orang miskin itu pun kegirangan bukan main, "Yesus benar-benar baik, semua permintaanku dikabulkan!" dengan amat bersyukur ia pergi.

Di atas kayu salib, "Yesus" ingin sekali memberitahunya, bahwa itu bukan miliknya. Namun karena sudah ada perjanjian, maka ia tetap menahan diri untuk tidak berbicara.

Berikutnya, datanglah seorang pemuda yang akan berlayar ke tempat yangjauh. Ia datang memohon agar Yesus memberkati keselamatannya. Saat hendak meninggalkan gereja, saudagar kaya itu menerjang masuk dan langsung mencengkeram kerah baju si pemuda, dan memaksa si pemuda itu mengembalikan uangnya. Si pemuda itu tidak mengerti keadaan yang sebenarnya, lalu keduanya saling bertengkar.

Di saat demikian, tiba2 dari atas kayu salib "Yesus" akhirnya angkat bicara. Setelah semua masalahnya jelas, saudagar kaya itu pun kemudian pergi mencari orang miskin itu, dan si pemuda yang akan berlayar pun bergegas pergi, karena khawatir akan ketinggalan kapal.

Yesus yang asli kemudian muncul, menunjuk ke arah kayu salib itu sambil berkata, "TURUNLAH KAMU! Kamu tidak layak berada di sana!" Penjaga itu berkata, "Aku telah mengatakan yang sebenarnya, dan menjernihkan persoalan, apahkah salahku?"

"Kamu itu tahu apa?", kata Yesus. "Saudagar kaya itu sama sekali tidak kekurangan uang, uang di dalam kantung bermaksud untuk dihambur-hamburkannya. Namun bagi orang miskin, uang itu dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya sekeluarga. Yang paling kasihan adalah pemuda itu. Jika saudagar itu terus bertengkar dengan si pemuda sampai ia ketinggalan kapal, maka si pemuda itu mungkin tidak akan kehilangan nyawanya. Tapi sekarang kapal yang ditumpanginya sedang tenggelam di tengah laut."


Ini seperti sebuah anekdot yang menggelikan, tapi dibaliknya terkandung rahasia kehidupan...

*Kita harus percaya bahwa semua yang kita alami saat ini, baik itu keberuntungan maupun kemalangan, semuanya merupakan hasil pengaturan yang terbaik dari Tuhan buat kita, dengan begitu kita baru bisa bersyukur dalam keberuntungan dan tetap bersuka cita.

*Sebab kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat kita.(Roma 8:28)

Saturday, July 5, 2008

libur tlah tibaa...^^

lama ya uda nggak tulis blog..^^
liburan sih
uda bebas dr kegiatan sehari-hari

o ya, aku mau sharing ttg pengalaman yg uda aku alami dr dlu tapi baru nulis skrg
hehehehe
saat itu semangatku sedang berkobar2 untuk memuji Tuhan, memuliakan namaNya
setiap mlm aku kluar dr kamarku untuk berbincang-bincang denganNya
tidak lama sih, paling cuma 10 menit
dlm perbincangan itu aku minta beberapa hal dari Dia
tak disangka, Bapa menjawab 'iya' hampir di setiap doaku
saat itu aku bener2 senang

nggak lama kemudian, semangat itu luntur
hampir tidak pernah lagi aku kluar dr kamarku untuk bincang2 denganNya
saat itu lah hatiku diliputi perasaan tidak tenang
aku mulai kuatir ttg hidupku, ttg pekerjaan liburanku, ttg tempat tinggalku
aku lupa bahwa smua suda disediakan olehNya
(saat itu kegiatan skolah hampir usai dan libur musim panas segera dimulai)

tapi dasar aku ini anak bandel,
dlm kekuatiranku aku pun nggak mencari Bapa
aku ga perna berdoa lagi
tetapi Bapaku sangat pengasih
Dia tetap memberi aku yang terbaik buat liburanku
Dia memberi aku pekerjaan
Dia memberi tempat tinggal

setelah itu pun aku masih ga berdoa
saat ini, aku bener2 merasa kosong
hidupku rasanya dataarr
aku nggak tau tujuanku

Dad, sorry..
Sorry..
Sorry..
Dad, seringkali aku ikut dagingku
aku jarang nurut keinginanMu
sekarang aku baru tau betapa rapuh imanku
aku merasa seperti anak yang hilang
banyak yang ingin aku critain
banyak banget
tapi lebih dr smuanya itu, thx y Dad
buat smuanya..
smuanyaaaa
I love U, my Everlasting God
I'm so thankful and honoured to have a Mighty God like You