Friday, June 13, 2008

Mengandalkan Tuhan

Saudara tahu apa rahasia sukses dari ilmuwan di dunia ini? Kita mengenal nama Robert Boyle, perintis kimia modern. Michael Faraday, perintis daya listrik & penemu generator listrik. Carl Linnaeus, pakar botany yang menggolongkan tumbuhan & hewan. Sir Isaac Newton, penemu hukum gaya berat. Louis Pasteur, perintis bakteriologi, vaksinasi dan imunisasi.

Saudara, kita mengenal mereka sebagai orang2 genius dan berhasil menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi dunia. Tetapi ada satu sisi yang mungkin sering terlupakan oleh kita tentang kehidupan ilmuwan2 terkenal ini. Tahukah saudara bahwa sebenarnya mereka semua tercatat sebagai orang2 yang mempercayai kebenaran Alkitab?

Johannes Kepler - astronom terkemuka yang pernah berniat menjadi teolog. Ia adalah orang Kristen yang hanya percaya pada karya Yesus Kristus. Ia melihat bahwa Allah juga dimuliakan dalam astronomi. Bukankah langit juga menceritakan kemuliaan Allah? (Maz 19:2).

Sir Isaac Newton - mengaku bahwa semua temuannya merupakan jawaban atas doanya. Ia percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang ditulis oleg orang2 yang memperoleh wahyu yang cemerlang dari Allah.

Samuel Morse - penemu telegrafi dan sandi morse mengatakan bahwa hanya Tuhan yang menopang dia di dalam semua percobaan yang dilakukannya. Semakin ia meneliti, semakin ia menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.

Bila orang2 genius seperti mereka selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, dalam penemuannya, lalu bagaimana dengan kita ini? Mereka adalah orang2 yang percaya pada kebenaran Firman Tuhan, apakah kita selalu mengandalkan Tuhan atau sebaliknya?

Kita lihat salah seorang tokoh Alkitab yang juga disebut sebagai Bapa orang beriman atau Bapa orang percaya, dia adalah Abraham. Dalam kitab Kejadian, diceritakan bahwa Abraham selalu ada dalam pikiran Tuhan. Bukan hanya itu saja, Tuhan juga memberitahukan kepada Abraham tentang rahasia2Nya. Sebab kehidupan Abraham merupakan kehidupan yang dekat dengan Tuhan sehingga Tuhan menyatakan rahasiaNya kepadanya.

Dalam injil Yohanes 15:15 dikatakn kepada seorang sahabat, Tuhan akan menyatakan rahasiaNya. Dalam kitab Yakobus 2:23b disebutkan Abraham itu adalah sahabat Allah, itu sebabnya tidak heran kalau TUhan juga menceritakan rahasiaNya kepada Abraham. Lalu bagaimanakah gaya hidup Abraham? Bagaimanakah ciri hidup yang mengandalkan Tuhan?

1. Abraham suka membuat mezbah bagi Tuhan.
Kejadian 12:8, Abraham membangun mezbah dan senang menyembah Allah, dan hal itu menyenangkan hati Tuhan.

2. Abraham memanggil nama Tuhan.
Kej 12:8 juga dikatakan bahwa Abraham memanggil nama Tuhan. Apakah kita mengandalkan Tuhan, selalu memanggil dan menyerukan namaNya dalam setiap aspek hidup kita? Apakah kita selalu ,mengandalkan Tuhan dalam pekerjaan kita? Biarlah ini menjadi komitmen kita untuk selalu mengandalkan Tuhan di sepanjang hidup kita.

3. Abraham percaya pada Tuhan.
Kejadian 15:6. Apapun yang Tuhan katakan Abraham lakukan, apapun yang Tuhan janjikan kepadanya, Abraham percaya pada janji2Nya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya tangan Tuhan akan menuntun kita di sepanjang hidup ini?

4. Abraham suka berjalan bersama Tuhan.
Ternyata Abraham juga merupakn sosok kehidupan yang suka berjalan dengan Tuhan sehingga Tuhan membukakan rahasia-rahasiaNya kepada Abraham (Kejadian 18:16-19).

Ada 2 macam perjalanan di dalam hidup ini:
1. Jalan yang panjang dan lurus tanpa halangan, seperti jalan tol.
2. Jalan yang berkelok-kelok dan banyak rintangan.

Berjalan dengan Tuhan itu seperti perjalanan yang kedua, akan ada banyak rintangan, masalah, air mata, padang gurun, dsb. Namun kalau kita selalu mengandalkan Tuhan, kita akan mampu berjalan bersama dengan Tuhan di sepanjang hidup kita, karena Tuhan berjanji untuk menolong kita di setiap langkah kita. Mazmur 119:67, 71.

1 comment:

p4731 said...

MAKASI YA DAH MENGUATKAN
DI KOPI YAHHHH